Pages

Tidak Tabu Bahas Pendidikan Seks dengan Anak

Agar anak-anak mengetahui risikonya bila berperilaku seks menyimpang.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan, bahwa membahas tentang pendidikan seks dan kesehatan reproduksi antara orangtua dengan anak bukanlah hal yang tabu.

"Jangan menganggap pembahasan seksologi antara orangtua dengan anak adalah hal yang tabu, bahkan hal itu sangat penting," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Sudibyo Alimoeso.

Menurutnya, orangtua justru memang harus membahas dan mengkomunikasikan mengenai masalah seksologi dan kesehatan reproduksi agar anak-anak mereka bisa menghindari berbagai permasalahan remaja.

"Permasalahan remaja antara lain seks bebas, HIV-AIDS, menikah muda, dan lain sebagainya," katanya.

Menurut dia, jika sejak awal dibangun komunikasi yang baik terkait masalah seksologi dan kesehatan reproduksi maka seorang anak dapat mengetahui dampak negatif seks bebas dan nikah terlalu muda.

"Seks bebas kan bisa mengakibatkan kehamilan di luar nikah dan akhirnya aborsi, bisa menularkan HIV-AIDS dan dampak negatif lainnya," katanya.

Sementara, menikah terlalu muda menurut dia bisa mengakibatkan proses melahirkan di usia yang terlalu dini yang bisa menjadi salah satu penyebab kematian ibu atau kematian anak.

Sudibyo menambahkan, menikah terlalu muda juga bisa memperpanjang masa reproduksi seorang perempuan sehingga kemungkinan melahirkan anak yang banyak sangat besar sementara hal tersebut bertolak belakang dengan program pemerintah yakni keluarga berencana dan upaya pengendalian jumlah penduduk.

"Jika seorang anak sejak dini diajarkan tentang dampak negatif seksologi oleh orangtua, maka anak tersebut bisa menghindarinya," katanya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...