Jika sebelumnya menopause hanya dikenal terjadi pada wanita, maka sebenarnya pria juga mengalami hal ini.
Pada wanita, menopause berarti berkurangnya produksi hormon esterogen hingga membuat kemampuan bereproduksi hilang. Bagi pria, menopause berarti berkurangnya hormon testosteron, namun tidak sampai membuat mereka kehilangan kemampuan sama sekali untuk bereproduksi.
Berikut adalah gejala yang menunjukkan bahwa seorang pria sedang memasuki masa menopause, seperti dikutip dari situs boldsky.
Perubahan fisik. Obesitas yang dialami seorang pria, dengan massa otot yang berkurang dan menjadi longgar, bisa jadi salah satu gejala masa menopause telah tiba. Disfungsi ereksi, depresi dan rambut rontok juga merupakan tanda kadar hormon mereka telah mulai berkurang. Kadang disertai dengan nyeri sendi lutut atau siku.
Mood yang cepat berubah. Kadar hormon yang turun juga berpengaruh terhadap perubahan emosi. Anda bisa saja merasa senang, namun 5 menit kemudian berubah menjadi marah. Gelisah dan malas pun bisa jadi bagian dari gejala menopause pada pria.
Banyak berkeringat di malam hari. Jika Anda mendapati terbangun di malam hari dalam keadaan banjir keringat, padahal suhu tak panas, atau kesulitan tidur di malam hari, maka bisa jadi itu tanda menopause.
Libido menurun. Penurunan kadar hormon testosteron pun bisa menimbulkan libido menurun. Pria jadi sulit mempertahankan ereksinya, dan mengalami ejakulasi dini.