Setiap manusia pasti bisa meraih kesuksesan hidup jika saja mereka bisa mengendalikan dengan baik semua tingkah lakunya. Ketika kita bergaul dengan orang lain, pernahkah kita merasakan ada sebuah kecongkakan yang ditimbulkan dari lawan bicara yang sedang kita hadapi. Cobalah lihat betapa mudahnya kata-kata yang keluar dari orang-orang yang sombong itu. Setiap kata yang dikeluarkan hanyalah sebuah tindakan berpura-pura untuk sesuatu yang tidak perlu. Betapa ruginya orang seperti ini.
"Sombong adalah awal dari kehancuran". Begitulah pepatah bilang. Ketika seseorang berlaku sombong maka sesungguhnya ia sedang berusaha untuk menghancurkan dirinya sendiri. Betapa tidak, bukannya orang sekitar suka kepadanya malah mereka menjadi enggan bergaul dengan nya karena kecongkakan yang ia lakukan. Secara alamiah, semua orang pasti tidak suka jika dirinya di bohongi. Itulah yang sedang di perbuat oleh orang yang sombong. Betapa hancurnya hidup nya karena dia hanya akan dijauhi orang lain padahal kita tahu bahwa hidup kita pasti butuh pertolongan orang lain. Sungguh "Terr-Laa-Luu" kalo kata bung Rhoma Irama. Hehe.
Orang yang sombong akan merasa bahwa semua orang disekitarnya berada di level bawah daripada dirinya. Dia lah yang paling hebat, paling pintar, paling terkenal, paling kaya dan serba 'paling' lah yang hanya terpikirkan di benak orang sombong. Maka tak heran jika kadang-kadang dia meremehkan orang lain tanpa memandang terlebih dahulu sesuatu yang dilakukan orang lain kepadanya. Misal, ketika orang lain mengeluarkan pendapat, dengan begitu congkaknya si Dia menangkis pendapat itu tanpa menilai lebih jauh kebenaran pendapat orang itu. Pendapat apapun akan selalu dia tangkis kecuali bulu tangkis. hehe ;)
Dia lebih ingin di pandang terhormat oleh orang lain. Orang seperti ini biasanya telah gagal menjadikan dirinya seperti apa yang diinginkan oleh karena itu dia berusaha menggantinya dengan berpura-pura menjadi seseorang yang ia impikan. Alhasil setiap kata yang ia ucapkan pun hanyalah sebuah bualan. Dia ingin di pandang orang lain tetapi dia sendiri tidak mau menghargai orang lain. Persis seperti gentong yang terlihat besar padahal tidak ada sesuatu di dalamnya.
Tolak ukur semua hal adalah dirinya. Kesombongan adalah merasa dirinya lebih daripada orang lain. Lebih pintar, lebih kaya, lebih berilmu, dll. Alhasil tolak ukur setiap hal bukanlah kebenaran, keadilan, dan kebaikan tetapi kemenangannya. Dirinyalah yang harus menjadi tolak ukur setiap masalah.
Orang yang sombong akan terkucilkan dari pergaulan. Dia akan men-judge bahwa hanya dirinyalah yang merasa dinilai benar dan patut di hargai oleh orang lain. Setiap apapun pendapat, saran, atau nasihat yang di berikan orang lain akan di sanggah dan berpendapat seakan-akan mengalahkan pendapat orang lain. Padahal dirinya lah yang sebenarnya sok tahu. Capee Dehh.
Layaknya sebuah gelas yang sudah terisi penuh oleh air. Ia tidak akan berusaha mengisi air lagi karena dinilai gelasnya sudah penuh. Begitupun orang sombong yang merasa dirinya lebih baik padahal masih banyak sekali pelajaran-pelajaran yang harus kita ketahui dalam menghadapai dunia yang sangat dinamis ini.
Hanya dengan sikap rendah hati lah hidup kita akan bahagia. Betapa tidak, dengan berlaku rendah hati, akan banyak orang yang suka berbagi dengan perilaku kita. Dan secara otomatis wawasan, pengetahuan, dan pergaulan pun akan lebih produktif. Mulai sekarang, mari lah kita tanamkan sifat rendah hati dan buang jauh-jauh sifat sombong yang mungkin masih ada dalam diri ini.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
"Sombong adalah awal dari kehancuran". Begitulah pepatah bilang. Ketika seseorang berlaku sombong maka sesungguhnya ia sedang berusaha untuk menghancurkan dirinya sendiri. Betapa tidak, bukannya orang sekitar suka kepadanya malah mereka menjadi enggan bergaul dengan nya karena kecongkakan yang ia lakukan. Secara alamiah, semua orang pasti tidak suka jika dirinya di bohongi. Itulah yang sedang di perbuat oleh orang yang sombong. Betapa hancurnya hidup nya karena dia hanya akan dijauhi orang lain padahal kita tahu bahwa hidup kita pasti butuh pertolongan orang lain. Sungguh "Terr-Laa-Luu" kalo kata bung Rhoma Irama. Hehe.
Orang yang sombong akan merasa bahwa semua orang disekitarnya berada di level bawah daripada dirinya. Dia lah yang paling hebat, paling pintar, paling terkenal, paling kaya dan serba 'paling' lah yang hanya terpikirkan di benak orang sombong. Maka tak heran jika kadang-kadang dia meremehkan orang lain tanpa memandang terlebih dahulu sesuatu yang dilakukan orang lain kepadanya. Misal, ketika orang lain mengeluarkan pendapat, dengan begitu congkaknya si Dia menangkis pendapat itu tanpa menilai lebih jauh kebenaran pendapat orang itu. Pendapat apapun akan selalu dia tangkis kecuali bulu tangkis. hehe ;)
Dia lebih ingin di pandang terhormat oleh orang lain. Orang seperti ini biasanya telah gagal menjadikan dirinya seperti apa yang diinginkan oleh karena itu dia berusaha menggantinya dengan berpura-pura menjadi seseorang yang ia impikan. Alhasil setiap kata yang ia ucapkan pun hanyalah sebuah bualan. Dia ingin di pandang orang lain tetapi dia sendiri tidak mau menghargai orang lain. Persis seperti gentong yang terlihat besar padahal tidak ada sesuatu di dalamnya.
Tolak ukur semua hal adalah dirinya. Kesombongan adalah merasa dirinya lebih daripada orang lain. Lebih pintar, lebih kaya, lebih berilmu, dll. Alhasil tolak ukur setiap hal bukanlah kebenaran, keadilan, dan kebaikan tetapi kemenangannya. Dirinyalah yang harus menjadi tolak ukur setiap masalah.
Orang yang sombong akan terkucilkan dari pergaulan. Dia akan men-judge bahwa hanya dirinyalah yang merasa dinilai benar dan patut di hargai oleh orang lain. Setiap apapun pendapat, saran, atau nasihat yang di berikan orang lain akan di sanggah dan berpendapat seakan-akan mengalahkan pendapat orang lain. Padahal dirinya lah yang sebenarnya sok tahu. Capee Dehh.
Layaknya sebuah gelas yang sudah terisi penuh oleh air. Ia tidak akan berusaha mengisi air lagi karena dinilai gelasnya sudah penuh. Begitupun orang sombong yang merasa dirinya lebih baik padahal masih banyak sekali pelajaran-pelajaran yang harus kita ketahui dalam menghadapai dunia yang sangat dinamis ini.
Hanya dengan sikap rendah hati lah hidup kita akan bahagia. Betapa tidak, dengan berlaku rendah hati, akan banyak orang yang suka berbagi dengan perilaku kita. Dan secara otomatis wawasan, pengetahuan, dan pergaulan pun akan lebih produktif. Mulai sekarang, mari lah kita tanamkan sifat rendah hati dan buang jauh-jauh sifat sombong yang mungkin masih ada dalam diri ini.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.