Pages

Sexting, Aksi Pamer Tubuh Semakin Marak

Perkembangan teksnologi dan kemudahan mengambil foto lewat ponsel, membuat sebagian orang menyukai kegiatan sexting. Ini adalah aktivitas eksibisionis yang kelewat batas. Orang mengambil foto tubuhnya dengan pose seksi, bahkan bugil. Oleh peneliti dari University of Nevada, sexting sebenarnya dorongan yang bersifat alami melalui perintah di otak.

Pelakunya seringkali adalah wanita. Meskipun ada pula pria yang melakukannya, sexting kebanyakan bertujuan hanya untuk pamer atau ingin lebih diperhatikan oleh orang lain, terutama kekasihnya. Bagi wanita, sexting sering dipersembahkan untuk sang kekasih agar ada keterikatan secara seksual. Wanita kerap mempertontonkan bagian tubuh yang mesti ditutupi, seperti payudara dan alat kelamin, agar kekasih hanya punya kecenderungan seksual kepadanya.

Tidak jauh beda dengan sexting oleh pria, mereka menunjukkan bagian kemaluan untuk menunjukkan sisi “keperkasaannya”. Ini tidak ubahnya gaya hewan primata yang kerap memamerkan  kemaluan kepada calon pasangannya untuk tujuan seksual.

Dari sebuah studi ditemukan, 47 persen wanita menyukai sexting karena menganggap dirinya cukup seksi seperti striptease atau sosok seksi lainnya. Wanita tipe ini cukup bangga jika foto seronoknya disukai. Bahkan, berbekal sexting mereka membayangkan bisa bercinta dengan beberapa pria.

Sexting kini merebak ke jejaring sosial. Banyak orang yang menggunakan kemolekan fisiknya untuk tampilan foto profil. Terbukti pula, gambar seksi kerap menarik simpati pengguna jejaring sosial untuk menjadikannya teman online.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...