Dalam sebuah kesempatan, salah satu dosen mata kuliah di kampusku pernah berkata, "Sebenarnya ada lagi salah satu faktor yang menyebabkan orang menjadi sukses dalam karirnya bukan hanya dari kompetensi yang dimiliki tapi juga karena adanya 'lucky' atau keberuntungan". Beliau berpendapat bahwa sukses itu bukan hanya dari kerja keras yang kita lakukan tapi adakalanya ia datang karena ada sebuah keberuntungan. Banyak sekali orang yang punya kompetensi di bidangnya namun belum merasakan sebuah kesuksesan. Apakah anda setuju dengan pendapat beliau? Saya tidak setuju. Mengapa? Karena keberuntungan sendiri bisa kita ciptakan? Ada salah satu hukum alam yang tidak bisa di tolak ketika kita melawannya. Mari kita selidiki.
Pernahkah anda melihat sebuah kincir angin? Sewaktu kecil saya sangat suka sekali memainkannya. Tahukah anda hal apakah yang membuat anda merasa senang ketika bermain kincir angin. Ya Betul. Hal yang membuat kita bahagia adalah ketika kincir tersebut berputar apalagi ketika putarannya sangat cepat. Dan hal yang paling tidak kita suka adalah saat kincir tersebut berhenti berputar. Betul? Kita ibaratkan putaran kincir tersebut sebagai sebuah keberuntungan dan ketika belum berputar maka kita belum beruntung.
Apa yang anda lakukan ketika kincir itu belum berputar? Ada sebagian orang yang hanya menunggu datangnya angin yang akan menggerakan kincir tersebut. Mereka hanya bergantung pada sebuah datangnya hempasan angin yang secara tiba-tiba datang. Kalau belum datang, ya mereka akan terus berdoa dan menunggu sampai angin itu datang menggerakan kincirnya. Persis seperti seseorang yang menunggu datangnya sebuah keberuntungan. Berdoa siang dan malam hanya berharap untuk di berikan sebuah kehidupan yang lebih baik daripada kondisi sebelumnya. Mereka berharap supaya keberuntungan berpihak kepada dirinya. Apakah boleh? Ya boleh-boleh saja menunggu keberuntungan. Namun Tahukah anda? Ternyata keberuntungan itu bisa kita ciptakan sendiri.
Kembali ke cerita kincir angin. Jika sebagian orang hanya menunggu datangnya angin yang akan menggerakan kincir tersebut ternyata ada sebagian lainnya yang memaksa agar kincir tersebut berputar. Bagaimana caranya? Biasanya saya dan teman-teman memberanikan diri untuk menerjang angin tersebut yaitu dengan berlari. Ketika berlari kita sudah membuat kincir tersebut berputar. Seakan-akan Tuhan berkata, "Wahai angin berhembuslah ketika ada sesuatu yang membuatmu berhembus". Kita sudah melawan hukum alam yang tidak mungkin menolak ketika kita lawan. Begitu juga dengan sebuah keberuntungan. Semakin kita berusaha meraih kesuksesan dan selalu bekerja keras maka kesuksesan juga akan semakin dekat untuk kita raih. Teruslah berusaha menerjang angin itu sampai kincirnya berputar kencang. Kalau belum berputar kencang berarti lari kita kurang kencang. Segeralah untuk berlari lebih kencang dan lebih kencang lagi. Artinya teruslah berusaha jangan mudah menyerah, betul?? Jika sudah berusaha dengan sangat maksimal Tuhan juga akan dengan sendirinya memberikan kita sebuah keberuntungan yaitu kesuksesan. Seperti yang kita tahu bahwa "Manusia itu adalah apa yang mereka usahakan".
Keberuntungan berbanding lurus dengan jumlah tindakan yang kita lakukan. Semakin banyak usaha-usaha kita meraih kesuksesan kita semakin besar juga keberuntungan akan datang kepada hidup kita. Tetaplah berusaha dan jangan pernah menyerah. Karena salah satu penyebab gagalnya seseorang adalah karena ia berhenti berusaha atau menyerah. Cobalah kita lihat beribu-ribu kali percobaan yang gagal yang dialami oleh Thomas Alva Edison sampai kemudian ia menemukan bola lampu. Jika saja ia menyerah pada usaha yang ke 999 kali, mungkin bola lampu tidak akan tercipta seperti sekarang ini. Begitu pun juga dengan Wright bersaudara yang jatuh bangun dalam usahanya membuat manusia agar bisa terbang. Sampai di sebut GILA lho!. Tapi mereka tidak pernah menyerah dan terciptalah pesawat terbang sederhana buatannya yang kini manfaatnya sangat terasa pada jaman yang modern seperti saat ini.
Sekali lagi. Teruslah berusaha, jangan pernah menyerah. Semakin banyak kita berusaha, secara otomatis kita sedang menciptakan sebuah keberuntungan.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Pernahkah anda melihat sebuah kincir angin? Sewaktu kecil saya sangat suka sekali memainkannya. Tahukah anda hal apakah yang membuat anda merasa senang ketika bermain kincir angin. Ya Betul. Hal yang membuat kita bahagia adalah ketika kincir tersebut berputar apalagi ketika putarannya sangat cepat. Dan hal yang paling tidak kita suka adalah saat kincir tersebut berhenti berputar. Betul? Kita ibaratkan putaran kincir tersebut sebagai sebuah keberuntungan dan ketika belum berputar maka kita belum beruntung.
Apa yang anda lakukan ketika kincir itu belum berputar? Ada sebagian orang yang hanya menunggu datangnya angin yang akan menggerakan kincir tersebut. Mereka hanya bergantung pada sebuah datangnya hempasan angin yang secara tiba-tiba datang. Kalau belum datang, ya mereka akan terus berdoa dan menunggu sampai angin itu datang menggerakan kincirnya. Persis seperti seseorang yang menunggu datangnya sebuah keberuntungan. Berdoa siang dan malam hanya berharap untuk di berikan sebuah kehidupan yang lebih baik daripada kondisi sebelumnya. Mereka berharap supaya keberuntungan berpihak kepada dirinya. Apakah boleh? Ya boleh-boleh saja menunggu keberuntungan. Namun Tahukah anda? Ternyata keberuntungan itu bisa kita ciptakan sendiri.
Kembali ke cerita kincir angin. Jika sebagian orang hanya menunggu datangnya angin yang akan menggerakan kincir tersebut ternyata ada sebagian lainnya yang memaksa agar kincir tersebut berputar. Bagaimana caranya? Biasanya saya dan teman-teman memberanikan diri untuk menerjang angin tersebut yaitu dengan berlari. Ketika berlari kita sudah membuat kincir tersebut berputar. Seakan-akan Tuhan berkata, "Wahai angin berhembuslah ketika ada sesuatu yang membuatmu berhembus". Kita sudah melawan hukum alam yang tidak mungkin menolak ketika kita lawan. Begitu juga dengan sebuah keberuntungan. Semakin kita berusaha meraih kesuksesan dan selalu bekerja keras maka kesuksesan juga akan semakin dekat untuk kita raih. Teruslah berusaha menerjang angin itu sampai kincirnya berputar kencang. Kalau belum berputar kencang berarti lari kita kurang kencang. Segeralah untuk berlari lebih kencang dan lebih kencang lagi. Artinya teruslah berusaha jangan mudah menyerah, betul?? Jika sudah berusaha dengan sangat maksimal Tuhan juga akan dengan sendirinya memberikan kita sebuah keberuntungan yaitu kesuksesan. Seperti yang kita tahu bahwa "Manusia itu adalah apa yang mereka usahakan".
Keberuntungan berbanding lurus dengan jumlah tindakan yang kita lakukan. Semakin banyak usaha-usaha kita meraih kesuksesan kita semakin besar juga keberuntungan akan datang kepada hidup kita. Tetaplah berusaha dan jangan pernah menyerah. Karena salah satu penyebab gagalnya seseorang adalah karena ia berhenti berusaha atau menyerah. Cobalah kita lihat beribu-ribu kali percobaan yang gagal yang dialami oleh Thomas Alva Edison sampai kemudian ia menemukan bola lampu. Jika saja ia menyerah pada usaha yang ke 999 kali, mungkin bola lampu tidak akan tercipta seperti sekarang ini. Begitu pun juga dengan Wright bersaudara yang jatuh bangun dalam usahanya membuat manusia agar bisa terbang. Sampai di sebut GILA lho!. Tapi mereka tidak pernah menyerah dan terciptalah pesawat terbang sederhana buatannya yang kini manfaatnya sangat terasa pada jaman yang modern seperti saat ini.
Sekali lagi. Teruslah berusaha, jangan pernah menyerah. Semakin banyak kita berusaha, secara otomatis kita sedang menciptakan sebuah keberuntungan.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.