Hati kita yang terlalu terbuka juga memudahkan semua informasi masuk begitu saja tanpa kita bisa menyaring terlebih dahulu apakah itu bermanfaat atau tidak sehingga semua informasi itu terakumulasi dalam hati dan pikiran dan menyebabkan apa yang disebut bimbang, ragu, galau, dsb dikarenakan hati itu tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Pintu yang baik adalah pintu yang terbuka ketika kita membutuhkan akses masuk dan tertutup ketika membutuhkan penghalau sesuatu yang akan membahayakan diri kita. Ada sebagian orang yang terlalu menutup hatinya dan mungkin Allah telah mengunnci hatinya dari kebaikan-kebaikan sehingga nasihat apapun yang di ucapkan oleh seseorang akan mental di buatnya, Allah telah mengunci hatinya seperti yang teermaktub di Surat Al-Baqarah ayat 6-7 yang berbunyi :
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman".
"Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. dan bagi mereka siksa yang Amat berat"
Ketika hati kita dapat menjalankan fungsinya dengan baik tentu semua bentuk nasihat baik yang bermanfaat bagi kita akan masuk meresap kedalamnya dan disalurkan ke seluruh tubuh sehingga terbentuklah jiwa yang kuat juga sebaliknya ketika hati kita terlalu terbuka kepada hal-hal yang bersifat negatif yang tidak memberikan manfaat kepada diri kita dan hal negatif itu terakumulasi dalam hati maka Allah akan mengunci hati kita dari kebaikan-kebaikan. Naudzubillah.
Mulai sekarang mari kita fungsikan pintu hati kita dengan sebaik-baiknya. Jadikan ia terbuka ketika ada nasihat positif yang akan membangun jiwa kita dan tertutup apabila ada hal-hal negatif yang akan masuk dan merusak jiwa.
Tetap semangat,