Seringkali manusia cenderung melihat kekurangan-kekurangan daripada melihat segudang potensi yang dimiliki. Tahukah anda bahwa setiap manusia mempunyai sebuah kekuatan yang sangat besar yang tidak dimiliki oleh orang lain? Terus mengapa ya banyak orang yang hidupnya gak PD?
Pernahkah anda mendengar kisah Thomas Alva Edison? Tahukah anda bahwa Thomas adalah orang yang di cap bodoh oleh gurunya sendiri bahkan sangat bodoh. Dia hanya sekolah formal dalam waktu 3 bulan. Dia dianggap oleh gurunya tidak akan sanggup menerima materi seperti kebanyakan siswa lain di sekolah makanya ia dikeluarkan dari sekolah dan dikembalikan kepada kedua orangtuanya. Pertanyaannya adalah jika anda berada di posisinya? Apa yang akan anda lakukan?
Setiap malam mulai datang disekitar tembok dan langit-langit rumah saya sering terlihat binatang yang berkeliaran menempel di atas dinding. Kira-kira apa ya? Ya hewan itu adalah cicak. Ngomong-ngomong tentang cicak, saya sering kagum pada hewan yang satu ini walaupun seringkali dia menghadiakan saya dengan sebuah kotoran. By the way, cicak itu makan apa ya? Yang jelas bukan nasi, walaupun kotorannya mirip nasi item. Hehehe. Ya anda benar. Cicak memakan nyamuk. Selain itu? Kadang-kadang juga lalat, capung, tawon, dll. Yang jelas makanannya jenis serangga karena cicak tergolong hewan insectipora atau pemakan serangga. Kita lihat serangga di atas adalah serangga yang kebanyakan bisa terbang kan? Terus pernahkah cicak ikutan terbang ketika mengejar dan menyantap makanannya. Ya tidak lah yauu. Inilah salah satu alasan saya pada kekaguman seekor cicak. Walaupun dia hidupnya merayap tapi dia memburu hewan yang bisa terbang untuk makanannya dan ternyata dia tidak kesulitan dengan kekurangannya itu. Seakan-akan dia memberitahu saya akan sebuah konsep hidup yang berkata, "Lihat nih mangsaku semuanya terbang tapi walaupun aku tak bisa terbang aku selalu bisa memburunya!!".
Saya sering terdiam merenungkan. Seandainya saja semua manusia tidak terlalu memikirkan akan kekurangan-kekurangannyanya dan berfikir bahwa sebenarnya setiap manusia itu punya potensi masing-masing yang luar biasa maka tidak akan ada manusia yang sering mengeluh.
Apa jadinya jika Thomas Alva juga hanya berpikir tentang kekurangan yang gurunya katakan kepadanya? Saya yakin ribuan penemuannya tidak pernah ia temukan. Dia tak kan pernah menemukan lampu pijar seperti yang kita nikmati setiap malam hari. Untunglah Thomas tidak fokus pada kekurangannya. Dia hanya fokus pada keyakinan akan jutaan potensi yang ia miliki bahwa dia pasti bisa menggapai mimpi-mimpinya. Masih terdapat banyak orang-orang yang memiliki kekurangan namun bisa sukses dari kekurangan itu. Seperti Tukul Arwana, Oprah Winfrey, dll.
Marilah kita belajar untuk tidak terlalu memikirkan akan kekurangan-kekurangan kita yakinlah di balik itu ada segudang potensi yang kita miliki untuk bisa menggapai semua impian.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.