Setiap masalah yang menimpa kita pasti ada hikmah di dalamnya. Itu adalah sebuah skenario dari Allah SWT. Semua itu adalah sebuah ujian dari Allah terhadap kemampuan hamba-hambaNya. Apakah hamba Allah akan putus asa atau selalu optimis? Apakah hamba Allah mempunyai pribadi yang kuat atau tidak? Apakah hamba Allah masih selalu ingat Allah atau tidak?. Tapi kadang kita sebagai manusia yang tidak tahu apa-apa sering menjudge bahwa pilihan Allah yang diberikan kepada kita itu tidak adil.
Banyak orang yang berkata, "Kenapa sih saya bernasib seperti ini?", "Kenapa saya harus menjalani pekerjaan ini?", dsb. Hal apakah yang membuat kita menganggap bahwa setiap pilihan itu kita yang menilai. Betapa angkuhnya manusia. Kita sebagai manusia tidak tahu apa-apa tentang skenario Allah jadi untuk apa kita menyalahkan keadaan? Toh setiap pilihan Allah yang diberikan kepada hambanya itu pastilah yang terbaik.
Berikut ini adalah seseorang yang telah sukses menjadi milyarder yang hidup dengan rasa syukur dalam menjalani hidup yang telah Allah berikan kepada hamba-hambaNya. Walaupun kadang perih tetapi selalu berprasangka baik kepadaNya hingga akhirnya dia mendapatkan kesuksesan dan popularitas yang luar biasa.
Lahir dari keluarga yang serba pas-pasan dia terus tumbuh seperti anak seusianya. Karena keterabatasan ekonomi ia di asuh oleh teman tetangga ayahnya dengan alasan agar dia menjadi orang berhasil karena tetangga nya lebih berkecukupan daripada orangtuanya yang hidup serba pas-pasan. Tetangga itu pun juga ingin sekali mengasuhnya karena dia adalah anak yang jujur. Setelah lulus SD dia melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMP dibantu ayah angkatnya itu. Setelah lulus SMP dan mulai memasuki masa SMA ayah angkatnya mengalami kebangkrutan usaha hingga menjual rumahnya.
Dengan masa-masa yang serba kurang ini dia berusaha untuk mencari makan dan biaya sekolahnya. Sempat menjadi sopir angkutan, sopir truk, dan tukang tambal ban. Dia juga sering bekerja sebagai pelawak di tempat-tempat hiburan. Namun ia tetap gigih menjalani usaha-usaha dan selalu bersyukur terhadap apa yang ia dapatkan.
Pada tahun 1992 ia memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta seperti kebanyakan rekan-rekannya. Disana ia mengalami beberapa kali ganti-ganti pekerjaan sampai ia menjadi supir pribadi salah satu orang di Jakarta. Namun lagi-lagi ia selalu menikmati pekerjaan tak peduli apapun itu. Selain bekerja dia juga sering meluangkan waktunya untuk membaca buku. Sang majikan pun sampai menjulukinya sebagai orang yang sangat jujur hingga ia sangat percaya sekali menjadi sopir pribadinya itu.
Waktu terus berjalan hingga ia ditawar untuk menjadi seorang pelawak di salah satu acara TV. Dia gabung ke grup Srimulat. Dia adalah seorang yang profesional menjalani pekerjaannya dan alhasil ketenarannya pun terus meningkat. Tahukah anda? Dia disebut-sebut sebagai artis Indonesia yang berpenghasilan paling tinggi. Dia adalah seorang presenter acara Talk Show terkemuka di Indonesia, Empat Mata sekarang "Bukan Empat Mata". Ya beliau adalah Tukul Arwana.
Dari perjalanan mas Tukul di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa apapun jalan yang telah Allah berikan kepada kita pastilah itu yang terbaik asalkan kita mampu mensyukuri nikmatnya itu dan sebaliknya jika kita selalu menyalahkan keputusanNya maka kitalah yang akan celaka. Jadi betapa pun pahitnya jalan yang kita tempuh, jalanilah! Tetap ingat kepada Allah dan selalu mensyukuri nikmatnya. Ingat firman Allah Surat Ibrahim ayat 7.
Jika seorang hamba menjalani hidup dengan ikhlas dan selalu bersyukur Insya Allah puncak pencapaian atau sukses akan segera datang menghampiri. Aminn. ;-) Buat yang masih tidak percaya juga? Tuhan akan bilang kepada anda, "Emang siapa loe beraninya menyalahkan keputusan gue, capekk dehh". Hehe.
Banyak orang yang berkata, "Kenapa sih saya bernasib seperti ini?", "Kenapa saya harus menjalani pekerjaan ini?", dsb. Hal apakah yang membuat kita menganggap bahwa setiap pilihan itu kita yang menilai. Betapa angkuhnya manusia. Kita sebagai manusia tidak tahu apa-apa tentang skenario Allah jadi untuk apa kita menyalahkan keadaan? Toh setiap pilihan Allah yang diberikan kepada hambanya itu pastilah yang terbaik.
Berikut ini adalah seseorang yang telah sukses menjadi milyarder yang hidup dengan rasa syukur dalam menjalani hidup yang telah Allah berikan kepada hamba-hambaNya. Walaupun kadang perih tetapi selalu berprasangka baik kepadaNya hingga akhirnya dia mendapatkan kesuksesan dan popularitas yang luar biasa.
Lahir dari keluarga yang serba pas-pasan dia terus tumbuh seperti anak seusianya. Karena keterabatasan ekonomi ia di asuh oleh teman tetangga ayahnya dengan alasan agar dia menjadi orang berhasil karena tetangga nya lebih berkecukupan daripada orangtuanya yang hidup serba pas-pasan. Tetangga itu pun juga ingin sekali mengasuhnya karena dia adalah anak yang jujur. Setelah lulus SD dia melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMP dibantu ayah angkatnya itu. Setelah lulus SMP dan mulai memasuki masa SMA ayah angkatnya mengalami kebangkrutan usaha hingga menjual rumahnya.
Dengan masa-masa yang serba kurang ini dia berusaha untuk mencari makan dan biaya sekolahnya. Sempat menjadi sopir angkutan, sopir truk, dan tukang tambal ban. Dia juga sering bekerja sebagai pelawak di tempat-tempat hiburan. Namun ia tetap gigih menjalani usaha-usaha dan selalu bersyukur terhadap apa yang ia dapatkan.
Pada tahun 1992 ia memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta seperti kebanyakan rekan-rekannya. Disana ia mengalami beberapa kali ganti-ganti pekerjaan sampai ia menjadi supir pribadi salah satu orang di Jakarta. Namun lagi-lagi ia selalu menikmati pekerjaan tak peduli apapun itu. Selain bekerja dia juga sering meluangkan waktunya untuk membaca buku. Sang majikan pun sampai menjulukinya sebagai orang yang sangat jujur hingga ia sangat percaya sekali menjadi sopir pribadinya itu.
Waktu terus berjalan hingga ia ditawar untuk menjadi seorang pelawak di salah satu acara TV. Dia gabung ke grup Srimulat. Dia adalah seorang yang profesional menjalani pekerjaannya dan alhasil ketenarannya pun terus meningkat. Tahukah anda? Dia disebut-sebut sebagai artis Indonesia yang berpenghasilan paling tinggi. Dia adalah seorang presenter acara Talk Show terkemuka di Indonesia, Empat Mata sekarang "Bukan Empat Mata". Ya beliau adalah Tukul Arwana.
Dari perjalanan mas Tukul di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa apapun jalan yang telah Allah berikan kepada kita pastilah itu yang terbaik asalkan kita mampu mensyukuri nikmatnya itu dan sebaliknya jika kita selalu menyalahkan keputusanNya maka kitalah yang akan celaka. Jadi betapa pun pahitnya jalan yang kita tempuh, jalanilah! Tetap ingat kepada Allah dan selalu mensyukuri nikmatnya. Ingat firman Allah Surat Ibrahim ayat 7.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ(7)
Artinya: “dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Qs. Ibrahim : 7)
Jika seorang hamba menjalani hidup dengan ikhlas dan selalu bersyukur Insya Allah puncak pencapaian atau sukses akan segera datang menghampiri. Aminn. ;-) Buat yang masih tidak percaya juga? Tuhan akan bilang kepada anda, "Emang siapa loe beraninya menyalahkan keputusan gue, capekk dehh". Hehe.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.