Suatu ketika ada dua orang pilot yang memutuskan untuk mendarat darurat karena mengalami kerusakan mesin pada pesawatnya. Akhirnya dua orang pilot itu memutuskan untuk mendarat ke sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni.
Setelah mendarat di pulau itu mereka hanya bisa pasrah menunggu bantuan tim penolong datang ke tempat mereka dan jalan satu-satunya agar mereka bisa pergi dari sana adalah dengan berdoa kepada Allah SWT.
Beberapa hari tinggal di sana mereka pun merasakan lapar, dan berharap bisa pulang ke rumahnya masing-masing. Satu, dua hari mereka berdoa namun tidak mendatangkan hasil yang berarti. Untuk itu mereka memutuskan untuk berpisah untuk memutuskan do'a siapakah yang paling diijabah oleh Allah.
Orang pertama yang berada sangat jauh dari kawannya berdoa, "Ya Allah berikanlah hambamu ini makanan, hamba sangat merasakan lapar sekali ya Allah". Ajaibnya setelah pada malam hari berdoa dan tidur di bawah pohon, esok harinya ia menjuumpai pohon itu adalah pohon yang sangat lebat buahnya. Dengan perasaan senang lelaki itu segera mengambil dan memakan buahnya.
Sementara kawannya yang berada nan jauh disana belum mendapatkan makanan apapun. Esok harinya ia pun berdoa kepada Allah, "Ya Allah berikanlah hambamu ini pakaian dan tempat tinggal untuk menetap disini dengan tenang". Dan dengan sangat ajaib lagi-lagi dia mnemukan sebuah rumah kosong tak berpenghuni lengkap dengan pakaian serta isi rumahnya ketika ia secara tidak sengaja berjalan-jalan melewati hutan. Lelaki itu pun merasa sangat bahagia sekali karena selain ada makanan dia juga punya tempat tinggal beserta pakaiannya.
Sementara kawannya yang satunya lagi belum ada tanda-tanda mendapatkan apa-apa.Setelah beberapa hari menetap di rumah itu lelaki itu pun kembali berdoa, "Ya Allah kembalikanlah hamba menuju rumah hamba, hamba sudah tidak betah berada disini". Dan untuk ketiga kalinya dengan sangat ajaib lelaki itu menemukan perahu yang tergeletak di pinggir lautan. Tentunya lelaki itu merasa sangat bahagia sekali dan dengan segera dia pergi pulang meninggalkan kawannya disana.
Di perjalanan pulang di tengah lautan lelaki itu mendengar suara yang menggelegar di angkasa, itu adalah suara Allah dan berkata, "Wahai anak manusia, kenapa kau tega meninggalkan temanmu disana?" Lelaki itu menjawab, "Berkahmu hanya untukku wahai Tuhanku, doa temanku tak pernah engkau kabulkan, doa macam apakah yang ia panjatkan wahai Tuhanku". Dia berdoa agar setiap doamu di kabulkan dan agar engkau bisa selamat dan pulang dari pulau itu. Mendengar itu lelaki itu menangis.
Kesombongan dan keserahakan macam apakah yang membuat kita merasa bahwa hasil usaha selama ini dan semua yang kita dapatkan adalah hasil dari doa kita. Mungkin saja itu adalah doa dari orang lain yang mungkin kita anggap dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk hidup kita. Tak selayaknyalah kita mengabaikan peran orang lain dalam menggapai kesuksesan hidup kita.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Setelah mendarat di pulau itu mereka hanya bisa pasrah menunggu bantuan tim penolong datang ke tempat mereka dan jalan satu-satunya agar mereka bisa pergi dari sana adalah dengan berdoa kepada Allah SWT.
Beberapa hari tinggal di sana mereka pun merasakan lapar, dan berharap bisa pulang ke rumahnya masing-masing. Satu, dua hari mereka berdoa namun tidak mendatangkan hasil yang berarti. Untuk itu mereka memutuskan untuk berpisah untuk memutuskan do'a siapakah yang paling diijabah oleh Allah.
Orang pertama yang berada sangat jauh dari kawannya berdoa, "Ya Allah berikanlah hambamu ini makanan, hamba sangat merasakan lapar sekali ya Allah". Ajaibnya setelah pada malam hari berdoa dan tidur di bawah pohon, esok harinya ia menjuumpai pohon itu adalah pohon yang sangat lebat buahnya. Dengan perasaan senang lelaki itu segera mengambil dan memakan buahnya.
Sementara kawannya yang berada nan jauh disana belum mendapatkan makanan apapun. Esok harinya ia pun berdoa kepada Allah, "Ya Allah berikanlah hambamu ini pakaian dan tempat tinggal untuk menetap disini dengan tenang". Dan dengan sangat ajaib lagi-lagi dia mnemukan sebuah rumah kosong tak berpenghuni lengkap dengan pakaian serta isi rumahnya ketika ia secara tidak sengaja berjalan-jalan melewati hutan. Lelaki itu pun merasa sangat bahagia sekali karena selain ada makanan dia juga punya tempat tinggal beserta pakaiannya.
Sementara kawannya yang satunya lagi belum ada tanda-tanda mendapatkan apa-apa.Setelah beberapa hari menetap di rumah itu lelaki itu pun kembali berdoa, "Ya Allah kembalikanlah hamba menuju rumah hamba, hamba sudah tidak betah berada disini". Dan untuk ketiga kalinya dengan sangat ajaib lelaki itu menemukan perahu yang tergeletak di pinggir lautan. Tentunya lelaki itu merasa sangat bahagia sekali dan dengan segera dia pergi pulang meninggalkan kawannya disana.
Di perjalanan pulang di tengah lautan lelaki itu mendengar suara yang menggelegar di angkasa, itu adalah suara Allah dan berkata, "Wahai anak manusia, kenapa kau tega meninggalkan temanmu disana?" Lelaki itu menjawab, "Berkahmu hanya untukku wahai Tuhanku, doa temanku tak pernah engkau kabulkan, doa macam apakah yang ia panjatkan wahai Tuhanku". Dia berdoa agar setiap doamu di kabulkan dan agar engkau bisa selamat dan pulang dari pulau itu. Mendengar itu lelaki itu menangis.
Kesombongan dan keserahakan macam apakah yang membuat kita merasa bahwa hasil usaha selama ini dan semua yang kita dapatkan adalah hasil dari doa kita. Mungkin saja itu adalah doa dari orang lain yang mungkin kita anggap dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk hidup kita. Tak selayaknyalah kita mengabaikan peran orang lain dalam menggapai kesuksesan hidup kita.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.