Saat kau berusia 1 bulan, ibu merawat dan menjagamu siang dan malam, sebagai balasannya kau bangunkan ia diwaktu malam demi membuatkan susu untukmu.
Saat kau berusia 1 tahun, Ibu selalu mencium dan mengelus-elus dahimu, sebagai balasannya kau kencingi ia saat berada di pangkuannya.
Saat berusia 3 tahun, ibu membelikan mainan bagus untukmu, sebagai balasannya kau rusak mainan itu dan minta ganti yang baru.
Saat berusia 4 tahun ibu mengajakmu ke pasar, sebagaiu balasannya kau permalukan ia dengan merengek minta dibelikan mainan.
Saat berusia 5 tahun ia menyekolahkanmu di sekolah dasar dengan harapan anaknya bisa pandai, sebagai balasannya kau malah bermain-main di kelas dan hanya menghabiskan uang untuk jajan.
Saat berusia 10 tahun ibu membelikan sebuah hadiah, sebagai balasannya kau malah bilang, "ah ibu kok cuma kaya gini hadiahnya".
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memeluk dan mengharap ucapan santun darimu. Sebagai
balasannya, kau kunci pintu kamar.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh daripintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?". Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya kapan di belikan mobil baru.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh/'Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlu-kan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Entah kejelekan-kejelakan apa lagi yang akan kau layangkan pada ibu yang selalu mengasih dan menyayangimu.
Dan hingga suatu hari. dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
Berilah kasih sayang tulus kepada ibumu sebelum terlambat. Ingatlah ibumu yang selalu mencintaimu dengan sangat tulus tanpa meminta imbalan apapun darimu melainkan engkau bahagia.
Peluk dan ciumlah ibumu, katakan, "Ibu aku mencintai dan menyayangimu"
Saat kau berusia 1 tahun, Ibu selalu mencium dan mengelus-elus dahimu, sebagai balasannya kau kencingi ia saat berada di pangkuannya.
Saat berusia 3 tahun, ibu membelikan mainan bagus untukmu, sebagai balasannya kau rusak mainan itu dan minta ganti yang baru.
Saat berusia 4 tahun ibu mengajakmu ke pasar, sebagaiu balasannya kau permalukan ia dengan merengek minta dibelikan mainan.
Saat berusia 5 tahun ia menyekolahkanmu di sekolah dasar dengan harapan anaknya bisa pandai, sebagai balasannya kau malah bermain-main di kelas dan hanya menghabiskan uang untuk jajan.
Saat berusia 10 tahun ibu membelikan sebuah hadiah, sebagai balasannya kau malah bilang, "ah ibu kok cuma kaya gini hadiahnya".
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memeluk dan mengharap ucapan santun darimu. Sebagai
balasannya, kau kunci pintu kamar.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh daripintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?". Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya kapan di belikan mobil baru.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh/'Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlu-kan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Entah kejelekan-kejelakan apa lagi yang akan kau layangkan pada ibu yang selalu mengasih dan menyayangimu.
Dan hingga suatu hari. dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
Berilah kasih sayang tulus kepada ibumu sebelum terlambat. Ingatlah ibumu yang selalu mencintaimu dengan sangat tulus tanpa meminta imbalan apapun darimu melainkan engkau bahagia.
Peluk dan ciumlah ibumu, katakan, "Ibu aku mencintai dan menyayangimu"