Pages

Dibalik Pesona Waktu

Bagaikan air dalam gelas yang menetes dari atas dinding, sedikit demi sedikit menetes, mengurangi jumlah air dan terus berkurang sampai akhirnya habis tak tersisisa. Seperti itulah usia yang kita jalani, setiap detik, menit, jam, hari, dan tahun ke tahun umur kita terus menerus berkurang. Walaupun kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput namun setidaknya kita sudah mempersiapkan segala sesuatu serta mempersiapkan bekal untuk menuju ke alam nan kekal abadi yaitu alam akhirat.

Ketika kita sudah tiada lagi mengembuskan nafas di dunia, tidak menapakan kaki, dan meninggalkan orang yang kita cintai. Pernahkah kita berfikir tentang apa saja yang kita perbuat selama hidup di dunia. Malukah kita ketika malaikat bertanya tentang dipergunakan untuk apakah waktu di dunia kemudian di jawab "saya pergunakan waktu itu hanya untuk mencari kesenangan dan kesibukan-kesibukan mencari harta". 

Kemudian malaikat itu melanjutkan "apa tujuan kau hidup di dunia?" kemudian kita menjawabnya masih sibuk menyembah yang namanya harta. Satu pertanyaan lagi di ajukan kepada kita, "Siapakah tuhanmu?" dengan mulut terkunci, hanya hati yang berkata, lagi-lagi masih menjawab "Tuhanku adalah harta dan materi". Alangkah ngerinya kala itu, kemudian malaikat langsung bergegas melemparkan kita ke neraka jahanam. Naudzubillah. Ya Allah ampunilah hambamu ini.

Semoga kita bukan termasuk orang yang mendapatkan penyesalan yang sungguh tiada berguna lagi kelak di akhirat nanti. Manfaatkanlah waktu yang kita miliki sekarang. Setiap pergantian episodenya haruslah di lalui dengan keberartian. Jangan pernah menyia-nyiakan masa-masa kita diberi kesempatan untuk mengumpulkan bekal kelak menuju kebahagiaan dan kehidupan nan kekal dan abadi yaitu akhirat.

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...