Bisakah Bedak Menghentikan Keringat?
Berbagai cara sering dilakukan untuk menghentikan keringat di badan yang sering menimbulkan bau. Salah satunya adalah menggunakan bedak bayi atau bedak talc. Bisakah bedak menghentikan keringat berlebih?
Bedak bayi atau talc umumnya mengandung mineral yang sangat lembut dan terbuat dari magnesium silikat. Zat ini bisa menyebabkan jaringan tubuh mengerut dan menciptakan permukaan yang kering. Selain itu bedak juga bersifat sangat menyerap, mengurangi gesekan dan bisa berfungsi untuk melindungi kulit.
Bedak bayi yang digunakan pada umumnya juga memberikan sensasi kesegaran dan rasa nyaman di kulit. Terlebih bedak-bedak ini terkadang ditambahkan kandungan bahan-bahan aktif, seperti mentol yang bisa membuat badan terasa 'dingin' dan nyaman.
Bedak bayi bisa menyerap keringat dan menurunkan produksi keringat, khususnya di daerah-daerah yang mana terjadi kontak kulit dengan kult seperti di lipatan paha atau ketiak.
Serta wangi yang ada di dalam bedak bisa menutupi bau badan seseorang. Sehingga bedak bayi bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi keringat berlebih dan melindungi dari bau badan.
Namun seperti dilansir Howstuffworks, Jumat (3/9/2010) bukan berarti tidak ada kerugian dari penggunaan bedak bayi ini, seperti misalnya meninggalkan bercak putih di pakaian, membentuk gumpalan dan jika memiliki keringat berlebih umumnya tidak bisa melindungi dalam jangka waktu panjang.
Karena itu seseorang yang ingin menggunakan bedak harus memastikan terlebih dahulu bahwa tubuhnya sudah benar-benar kering.
Para ahli juga menyarankan untuk tidak menggunakan bedak pada daerah-daerah di sekitar alat genital. Karena diduga bubuk dari bedak ini bisa menyebabkan kanker ovarium.
Meski hingga kini hal tersebut masih menjadi kontroversi, karena beberapa ahli menuturkan bahwa bahan yang terdapat di dalam bedak bayi tidak mengandung asbes dan belum ada bukti yang kuat mengenai hal tersebut.