Bila Lelah Menyerang Sepanjang Hari
Merasa lelah setelah seharian beraktivitas adalah hal yang wajar, karena tubuh menghabiskan cukup banyak energi. Tapi apa yang terjadi bila orang selalu merasa lelah sepanjang hari?
Setiap kali orang melakukan pekerjaan maka tubuh menghabiskan cukup banyak energi. Dengan nutrisi yang tepat, kehilangan energi dapat dipulihkan dan tubuh kembali bertenaga.
Tapi meski dengan makanan yang baik dan cukup istirahat, sebagian besar masih mengalami perasaan lelah, bahkan hingga sepanjang hari dan biasanya juga disertai dengan rasa sakit pada tubuh, pusing dan mata lelah.
Seperti dilansir dari AOLhealth, Jumat (25/6/2010), beberapa penyebab terjadinya kelelahan berkepanjangan adalah sebagai berikut:
1. Anemia
Sel darah merah membawa oksigen ke semua sel tubuh. Oksigen diperlukan untuk membakar makanan dalam sel-sel yang menghasilkan melepaskan energi. Anemia merupakan kondisi kurangnya sel darah merah, maka orang yang menderita anemia biasanya akan sering merasa lelah.
2. Diabetes
Glukosa adalah bahan bakar dari energi yang dilepaskan dalam sel-sel karena adanya oksigen. Orang dengan diabetes tipe-2 memiliki tingkat glukosa darah yang tinggi, karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa ini untuk menyediakan energi. Oleh karena itu, individu dengan diabetes tipe-2 mengeluh merasa lelah sepanjang waktu.
3. Hipotiroidisme
Tiroid adalah sebuah kelenjar kecil yang terletak di depan leher. Kelenjar ini mengeluarkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Bila seseorang menderita hipotiroidisme ada kekurangan hormon tiroid yang menyebabkan kelelahan setiap saat.
4. Gangguan tidur
Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia juga dapat menyebabkan perasaan kelelahan konstan. Tidur digunakan untuk memfungsikan tubuh kembali, sel-sel tubuh memperbaiki dan meremajakan diri. Sementara pada orang yang menderita kurang tidur karena insomnia, sleep apnea, maka sistem pernapasan akan terhambat sehingga sering menyebabkan kelelahan.
5. Penyebab lain
- Penyakit degeneratif seperti rheumatoid arthritis
- Sindrom kelelahan kronis (myalgic encephalomyelitis atau ME)
- Kelebihan penggunaan alkohol dan obat-obatan seperti kokain dan morfin
- Obat-obatan seperti antihistamin, diuretik dan obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah