Jakarta - Kongres PSSI pada tanggal 20 Mei yang lalu gagal terlaksana akibat perdebatan tak berujung. FIFA mengindikasikan bahwa memang ada pihak yang ingin Kongres PSSI gagal.
Hal itu terungkap dalam surat FIFA kepada Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar yang tertanggal 30 Mei 2011 yang menjelaskan mengenai hasil sidang Komite Eksekutif FIFA yang membahas persoalan Indonesia.
"Komite Eksekutif FIFA menyesalkan bahwa upaya Anda tidak menghasilkan seperti yang diharapkan dan situasi persepakbolaan di Indonesia masih dalam pergulatan panjang," demikian tertuang dalam surat FIFA yang salinannya didapat detikSport.
"Kami juga mencatat adanya tindakan menghalang-halangi dari sejumlah anggota PSSI yang tujuannya agar pemilihan (Ketua Umum PSSI) tidak berjalan di Kongres tanggal 20 Mei 2011," lanjut surat itu.
Surat tersebut tertanggal 30 Mei 2011 dan ditandatangani oleh Sekretaris Jendral FIFA Jerome Valcke. Namun dalam surat yang dikirim melalui faks ke Jakarta tersebut, tertera kode SG (Secretary General) dan TRE yang merupakan inisial dari Thierry Regenass, Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA
Selain perihal dugaan adanya pihak-pihak tersebut, FIFA juga menyatakan bahwa mereka menerima kekhawatiran dari Kepala Negara Republik Indonesia yang disampaikan lewat Ketua KONI Rita Subowo tentang ancaman sanksi yang menghantui Indonesia.
Masih dalam surat tersebut, FIFA juga mengaku menerima komitmen dari Kepala Negara RI bahwa syarat yang diminta FIFA akan diterapkan.
